Kami Berdua

32

Di sebuah majalah traveling, Budget Travel, edisi Oktober 2008, kami membaca sebuah quote menarik “a couple who travels together grows together”. Wah bener banget. Cocok dengan yang kami rasakan. Aku dan istriku, Yayi selalu berusaha traveling bersama sejak tahun 1999. Kesempatannya bermacam-macam, mulai dari liburan murni, business trip sampai sekolah. Sejauh ini kami beruntung dapat mengunjungi lebih dari 20 negara dan ratusan kota.

Kami pasangan traveler yang klop dan saling melengkapi. Sementara aku tidak suka dengan urusan pesan tiket dan reservasi, Yayi malah senang mengurus semuanya. Dia suka bingung mulai packing, aku ahli mengepak baju dengan ringkas ke koper. Kalau Yayi selalu siap dengan peta dan guide book, aku selalu dengan kamera. Tentu saja ada yang berbeda. Aku suka jalan melihat alam, Yayi lebih suka melihat kota dan peradaban. Tapi di sinilah seninya traveling sebagai couple. Itinerary kami diskusikan untuk mengakomodasi interest berdua.

Pertengahan November 2008, kawanku satu almamater, Hery Azwan, tiba-tiba mem-buzz di YM. “Wah, cerita perjalanan ente di multiply kalau dibuat buku juga menarik tuh bersama foto-fotonya yang ciamik…”, katanya. Wah ide yang menarik juga.

Nah, sebagai awalnya, penggalan cerita-cerita ini kami post di blog dulu. Isinya cerita ringan perjalanan kami backpacking sebagai couple, pasangan suami istri ke berbagai belahan dunia.  Rasanya tidak banyak cerita traveling sebagai pasangan. Selain itu kami juga ingin berbagi tips traveling hemat dan ekonomis. Apalagi Yayi rajin sekali mempersiapkan setiap rencana traveling kami mulai riset, tiket, reservasi dan lainnnya, dengan prinsip ekonomis.

Dan tidak kalah pentingnya berbagi pengalaman sebagai muslim traveler. Sejauh ini kami belum menemukan blog khusus membahas bagaimana muslim bisa traveling dengan nyaman ke berbagai negara yang tidak dominan Islam. Nyaman dalam arti bisa menikmati jalan-jalan, tapi juga tidak kesulitan mencari makanan dan minuman halal, menemukan masjid atau tempat shalat dan sebagainya. Alhamdulillah sejauh ini, kami tetap bisa menikmati traveling tanpa sulit mencari makanan halal dan tempat shalat.

Selamat menikmati dan kami tunggu komentar Anda.

salam

Fuadi dan Yayi-Nov 24, 2008

15 responses to “Kami Berdua

  1. Bismillah…
    Komen pertamax nih bro…
    Laris manis…

  2. wah senangnya, sebenarnya sih punya cita2 mengikuti jejak kalian berdua. tapi bisa ngga ya??

    semoga tercapai, ada keinginan biasanya ada jalan. amin

  3. Assalaamu’alaykum
    Hi mas, mba, tau blog ini dari bang Azwan nih…
    Bukunya semoga cepet terbit yak..!
    Tak sabar nih saya baca petualangannya…
    Yu salam kenal…

  4. yah, belum bisa keliling sendiri, paling tidak bisa menikmati di sini.
    o iya, ini komen pertama saya di blog ini. 😀

  5. lama tak jumpa… tapi ketemu di sini,
    salut deh dg petualangan dikau,
    aku kapan? kayaknya gak bisa deh… secara sudah punya buntut, hehehe… 🙂
    ok, teruslah berpetualang, dan teruslah bercerita, agar kami bisa turut merasakannya…

    bro, nanti aku tulis cerita tentang pasangan yang bawa anak-anak ketika traveling, siapa tahu bisa jadi inspirasi. salam

  6. Subhanallah… 🙂 terharu biru nih bacanya… senangnya liat pasangan yang sama2 seneng jalan-jalan, sama2 bantu saling melengkapi dalam perjalanan… very sweet and interesting! 😉 idenya bagus banget, banyak blog ato bacaan ttg travel dan foto2nya, tapi gak banyak yg dari pasangan dan ngasih info2 ttg tempat2 halal sm buat sholat… 🙂
    whole idea-nya mengingatkan akan there’s still hope out there!
    congrats deh buat blognya, ditunggu bukunya deh bo!

  7. yang penting info tentang kondisi kamar mandi umum maupun hotel….menurut gue itu penting buanget!

  8. tambahan: info oleh-oleh yang bisa dibawa tanpa menguras isi saku, termasuk per diem, hehehe…

  9. wahhh sayang sekali saya tidak bisa berdua-duaan traveling dengan suami… ngga ada waktunya… hehhehe

    EM

  10. Oke…setuju..duotravellers…semoga kekal di dunia akherat…amien…

  11. Salut ….. moga sukses

  12. hebat dan haru!
    ditunggu ya buku ‘duotravelers’-nya, kalau bisa berikut pengalaman wisata ke Tanah Suci-nya . Amin

  13. Halo Bang Fuadi dan Mbak Yayi,
    seru-seru dan kompaknya kalian berdua,
    salam kenal. To Be Honest saya udah jadi teman di FB kalian 😀 (group Negeri5Menara).
    Karena sa dengar dari tahun 99 kalian udah menikah dan jalan bareng berdua aja..
    ..It’s been almost 10 amazing years.
    Gmana kalo rencana travel ke depan dengan Anak?
    Wassalam – harya

  14. Nah…ini dia tips travelling aman, nyaman dan halal! hehehe….tetep bisa sholat dan makan makanan halal walau di negeri yang penduduknya mayoritas non muslim. Thanks..bro.

  15. d tunggu nevelnya!!!
    klo bisa + foto,,, 🙂

Leave a comment